BTM 2025 Siap Digelar di Solo, Masyarakat Umum Bisa Berpartisipasi

Senin, 28 April 2025

Admin

News Image - BTM 2025 Siap Digelar di Solo, Masyarakat Umum Bisa Berpartisipasi

Esposin, SOLO —  Bengawan Solo Travel Mart (BTM) kembali digelar di tahun ini pada Mei nanti. Sekitar 50 buyer akan dihadirkan untuk melihat potensi pariwisata di Solo dan sekitarnya. Bahkan masyarakat umum juga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi di dalamnya. 


BTM merupakan salah satu kegiatan tahunan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta bersama asosiasi stakeholder untuk memperkenalkan dan mengembangkan potensi pariwisata daerah. Event yang dimotori oleh Association of The Indonesia Tours adn Travel Agencies (ASITA) DPC Surakarta, digelar sebagai bentuk konstribusi pihak swasta dalam memperkenalkan dan mengembangkan potensi wisata di Kota Solo.


Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Surakarta,Aryo Widyandoko, mengatakan kegiatan BTM sudah menjadi agenda tahunan dan secara tradisi acara digelar dengan menggandeng ASITA. 

"Tahun ini kami juga upayakan dari Soloraya bisa masuk melalui kedinasannya. Ada 3 booth untuk 6 kabupaten di Soloraya nantinya," kata dia dalam konferensi pers, Senin (28/4/2025). 


Pada pelaksanaan BTM tahun ini, pihaknya juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo. Ketua Panitia BTM 2025, Gatot Budi Karyono, mengatakan kegiatan BTM tahun ini akan digelar pada 6-8 Mei 2025. Acara akan dipusatkan di Atrium Solo Square Mall. 


BTM ke-12 ini digelar dengan mengusung tema "Solo Pasti Ngangeni". Acara digelar dengan tujuan untuk menatap pariwisata Soloraya ke depan yang selaras dengan perkembangan Kota Solo dan sekitarnya. Ditambah dengan perkembangan daya dukung pengelolaan destinasi wisata yang sudah sesuai dengan konsep 3A atau Atraksi, Aksebilitas dan Amenitas. 

Disebutkan nanti akan ada sekitar 50 buyer yang akan diajak mengunjungi berbagai obyek wisata Soloraya bersama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Selain buyer domestik, BTM 2025 juga akan menghadirkan buyer dari berbagai negara, seperti Malaysia, Philipina, China, Korea Selatan, Jepang, dan Duba. 


Dikatakan jika pada pelaksanaan tahun ini akan ada konsep yang berbeda. Di mana nantinya tidak hanya dilakukan secara Business-to-Business (B2B) melainkan juga ada konsep Business-to-Consumer (B2C). 

Pada hari pertama akan difokuskan pada kegiatan B2B, yang bertujuan untuk membangun jaringan dan kerjasama bisnis antara para pelaku industri pariwisata dan stakeholder. Kegiatan akan meliputi meeting one-on-one, seminar, dan workshop yang membahas tentang kesempatan investasi dan pengembangan pariwisata di Solo.


Pada hari kedua dan ketiga, acara akan dibuka untuk umum dan menampilkan berbagai kegiatan, termasuk pameran produk wisata, penampilan budaya, dan promosi paket wisata. Pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas dan informasi tentang destinasi wisata di Solo, serta melakukan booking paket wisata langsung dengan penyedia jasa wisata. Disampaikan pula bahwa BTM 2025 terbuka untuk umum dan gratis


Kolaborasi

Sedangkan untuk seller, dalam acara itu akan ada 36 company yang terdiri dari beberapa instansi di antaranya ada travel agent, obyek wisata, resto, pusat oleh-oleh, hotel, bank, hingga UMKM yang ikut berpartisipasi. 


"Kami berharap acara ini dapat meningkatkan minat wisatawan untuk mengunjungi Solo dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah melalui sektor pariwisata," kata dia. 


Acara tersebut didukung salah satunya oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Solo. Deputi Kepala Perwakilan BI Solo, Aries Purnomohadi, mengatakan kegiatan kolaborasi tersebut menjadi kesempatan yang kesekian kalinya bagi BI, Pemkot dan ASITA untuk menggelar event bersama. 


Di sisi lain dia menyebutkan sektor pariwisata menjadi salah satu sektor penting dalam upaya untuk pertumbuhan ekonomi dalam negeri di tengah tantangan saat ini. Di sisi lain, sektor pariwisata saat ini akan selalu beriringan dengan perkembangan sisi teknologi dengan digital.


Hal itu juga berkaitan dengan karakter wisatawan di era teknologi dan digital. Bahwa dunia digital saat ini telah memudahkan masyarakat dalam berbagai hal, termasuk di sektor pariwisata. Bukan hanya untuk mencari informasi lokasi destinasi yang menarik, digitalisasi juga merambah pada kegiatan transaksi. Jika dulu orang berwisata harus membawa banyak uang, maka saat ini tidak, sebab transaksi sudah banyak dilakukan secara digital. 


"Untuk itu dukungan digital tentunya tidak boleh kendor. Maka kami sudah mengagendakan dan kebetulan bersamaan. Kami juga ada agenda tahunan yakni Adipati atau akselerasi digitalisasi pembayaran terkini. Kita selalu sinergi dengan banyak pihak.  Ini kesempatan berharga sebab melalui event ini harapannya kita bisa mendorong pariwisata di kota Solo dan sekitarnya semakin maju lagi," jelas dia. 

Sumber: https://ekonomi.espos.id/btm-2025-siap-digelar-di-solo-masyarakat-umum-bisa-berpartisipasi-2088969